Cari Blog Ini

Rabu, 15 Mei 2013

AWK: Van Dijk


       I.            PENDAHULUAN
Topik yang saya ambil dalam penelitian ini yaitu mengenai teks pemberitaan Julia Perez “Ancam Demo Telanjang” oleh Galamedia edisi kamis 24 Februari 2011 dengan memakai konsep analisis wacana kritis yang dikembangkan oleh Teun Van Djik. Alasan saya memilih konsep Van Dijk ini karena buah pikiran van Dijk dinilai lebih jernih dalam merinci struktur, komponen dan unsur-unsur wacana. Selain itu, model analisis wacana kritis ini terkesan mendapat tempat tersendiri di kalangan analis wacana kritis.
Kajian ini menarik karena bersinggungan dengan berbagai aspek. Adapun aspek yang saya kaji dan analisa yaitu dari aspek obyektifitas dan ideologi yang terkandung dalam pemberitaan media cetak tersebut.
Analisis wacana yang dimaksudkan dalam tulisan ini, adalah sebagai upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek (penulis) yang mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan dilakukan dengan menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi yang disamarkan dalam wacana dapat di ketahui.
Untuk masyarakat, agar mengetahui bagaimana sebuah berita diproduksi sehingga diharapkan dapat lebih kritis dan selektif dalam memahami berita yang disajikan oleh sebuah media tidak selalu bersifat netral.
·         Masalah Penelitian (Berupa Pertanyaan)

    II.            LANDASAN TEORI
Analisis Wacana Kritis
Analisis wacana merupakan studi tentang struktur pesan dalam komunikasi atau telaah melalui aneka fungsi bahasa (Sobur, 2001:48). Analisis wacana lahir dari kesadaran bahwa persoalan yang terdapat dalam komunikasi bukan terbatas pada penggunaan kalimat atau bagian kalimat, fungsi ucapan, tetapi juga mencakup struktur pesan yang lebih kompleks dan inheren yang disebut wacana (Littlejohn, 1996:84). Dalam Analisis Wacana Kritis (Critical Dicourse Analysis / CDA), wacana tidak hanya dipahami sebagai studi bahasa. Bahasa dianalisis tidak hanya dari aspek kebahasaan saja, tetapi juga menghubungkannya dengan konteks. Konteks disini berarti bahasa dipakai untuk tujuan dan praktik tertentu.
 III.            METODOLOGI  
 Dalam analisis wacana Van Dijk ada tiga dimensi data yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Analisis wacana Van Dijk adalah menggabungkan ketiga dimensi wacana tersebut ke dalam satu kesatuan analisis. Dalam mengumpulkan ketiga dimensi tersebut saya menggunakan metode observasi langsung terhadap salah satu surat kabar Galamedia. Dengan mengamati dan me
Berdasarkan metodologi yang saya gunakan, maka dalam proses  analisisnya akan meliputi tiga struktur/tingkatan yang masing-masing bagian saling mendukung, yaitu:
1.      Struktur Makro, ini merupakan makna global/umum dari suatu teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu peristiwa.
2.      Superstruktur, adalah kerangka suatu teks; bagaimana struktur dan elemen wacana disusun dalam teks secara utuh.
3.       Struktur Mikro, adalah makna wacana yang dapat diamati dengan menganalisis kata, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya.

·         Bagaimana cara menarik kesimpulan

 IV.            DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA
A.    Deskripsi Data

Julia Perez “Ancam Demo Telanjang”
Julia perez kembali membuat ulah. Belum lagi usai kasus perseteruannya dengan Dewi Perssik, kekasih Gaston tersebut kembali mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan publik.
Hal itu diakibatkan karena dirinya merasa kesal karena hingga saat ini pemerintahbelum mengumumkan merek susu yang tercemar akibat bakteri.
Belakangan ini memang heboh kabar seputar susu formula yang terkontaminasi bakteri Enterobacteri Sakazakii. Enterobacteri Sakazakii merupakan salah satu pathogen gram negative yang sangat mematikan pada bayi baru lahir, usia 0-6 bulan.
Lewat akun Twitter pribadinya, pelantun Belah Duren itu menuangkan kekesalannya terhadap pemerintah yang sangat lambat menangani kasus susu berbakteri. “Gue demo telanjang kalo pemerintah enggak umumkan nama-nama susu yang tercemar”, tulis Jupe pada selasa (22/2).
Aksi protes Jupe melalui akun Twitter itu sebagai bukti bahwa ia sangat peduli dengan nasib bayi-bayi yang ada di Indonesia. Jika pemerintah lambat menangani masalah ini bagaimana dengan nasib generasi penerus bangsa ini? “Aneh, masalah susu aja enggak kelar? Trus susu mana si yg ada bakteri?? Help bayi2 indonesia dong? Egois! Semoga…”, tulis Jupe lagi
Tentunya niat Jupe untuk demo telanjang bukan suatu hal yang serius. Kata-kata yang menjurus kea rah vulgar memang kerap dilontarkan Jupe. Namun, ucapan Jupe hanya di mulut, tak ada maksud lain, hanya mengungkapkan kekesalan.
Sebelumnya ketika ditanya soal mangkirnya dewi Perssik dari panggilan polisi untuk melakukan Berita Acara Perkara (BAP) terkait statusnya sebagai tersangka melalui handphone-nya, selaku pihak pelapor Jupe tak terlalu dipedulikannya. Meski mangkirnya Depe makin memperlambat proses hukum, Jupe tetap akan mengikuti proses hukum yang berlaku. “ Sebenarnya ini bukan kapasitas aku untuk menanggapi keehadiran dia. Tapi, kalau terjadi sama saya , saya pasti hadir. Kalau aku, saat dipanggil pertama dan kedua aku datang karena sebagai warga negara yang baik aku harus mengikuti proses hukum yang berlaku”, katanya.
Dia mengaku enggan mengomentari alasan ketidakhadiran Dewi. “Aku enggak tahu sama sekali , ditanyakan langsung aja, aku enggak ikutan, nanti kena lagi”, katanya. (tot/”GM”/ net)**

B.     Analisis Data
Kajian analisa
1.      Struktur Makro (Tema)
Temanya adalah kekesalan Jupe terhadap pemerintah yang lambat dalam menangani kasus susu berbakteri.
2.      Superstruktur (Tematik/ kerangka susunan)
a.       Pendahuluan
Awal berita menampilkan seorang artis kontroversial Julia Perez dengan kutipan kalimat “Gue demo telanjang kalo pemerintah enggak umumkan nama-nama susu yang tercemar”,
b.      Isi
-          Penekanan kekesalan Jupe terhadap pemerintah.
-          Cara Jupe mengekspresikan kekesalannya
-          Kecaman Jupe terhadap pemerintah
-          Kepedulian Jupe terhadap nasib bayi-bayi Indonesia
-          Pertimbangan aspirasi penulis
c.       Penutup
Dalam wacana ini diakhiri dengan pemberitaan mengenai mangkirnya Dewi Perssik dari panggilan polisi, dan bagaimana tanggapan Jupe mengenai kabar tersebut.
3.      Struktur Mikro
Struktur mikro yang menunjuk pada makna setempat (local meaning) suatu wacana dapat digali dari aspek semantik, sintaksis, stilistika, dan retorika.
a.       Struktur Mikro Semantik (tanda atau makna eksplisit/implisit)
Adanya penonjolan informasi berita mengenai profil Jupe yang konroversial. Mulai dari kasusnya dengan Dewi persik hingga ancamannya terhadap pemerintah yang dia tulis dalam sebuah jejaring sosial.
b.      Struktur Mikro Sintaksis (bagaimana pendapat di sampaikan)
Pendapat tema disampaikan dengan menggunakan kalimat tidak langsung berupa ancaman  pada baris kalimat keempat dan kalimat tidak langsung berupa kecaman pada baris kalimat kelima yang dilontarkan oleh Jupe.
c.       Struktur Mikro Stilistik (pilihan kata yang dipakai)
-          Kata-kata yang tidak baku atau kata-kata gaul yang sering digunakan oleh Jupe.Seperti  gue, enggak, aja, dan kalo.
-          Kata-kata ilmu kedokteran, seperti Enterobacteri Sakazakii dan Patogen gram negatif.
-          Kata-kata Hukum, seperti Berita Acara Perkara (BAP)
-          Kata-kata Vulgar, seperti Telanjang.
d.      Struktur Mikro Retorika
Aspek retorika suatu wacana menunjuk pada siasat dan cara yang digunakan oleh pelaku wacana untuk memberikan penekanan pada unsur-unsur yang ingin ditonjolkan.
Dalam pemberitaan di atas ada bebera siasat dan cara yang digunakan, diantaranya:
-          Penggunaan gaya bahasa. Seperti majas (sindiran) dan gaya bahasa yang bermakna denotatif
-          Menonjolkan kepribadian Jupe yang Kontroversial
-          Menonjolkan kekesalan Jupe terhadap pemerintah
Menonjolkan opini penulis mengenai ketidakseriusan ancaman Jupe

4 komentar:

  1. Nuhun pisan, Nurul...contoh aplikasi AWK van Dijk yang lengkap. Sekalian bantu sharing ke yang nanya referensi: bisa dilihat dari berbagai buku dan journal tentang analisa wacana kritis, terutama pendekatan kognisi sosial van Dijk

    BalasHapus